Kurikulum PPG

Kurikulum PPG IKIP BUDI UTOMO MALANG

Komitmen Kurikulum PPG IKIP Budi Utomo

Kurikulum Program PPG diberlakukan dalam dua program, yaitu PPG dalam jabatan dan PPG Prajabatan. PPG dalam Jabatan untuk peserta yang berasal dari guru yang telah bekerja di lembaga pendidikan atau sekolah. PPG Prajabatan adalah mahasiswa berasal dari lulusan program sarjana dan belum bekerja menjadi guru. Meskipun kedua program tersebut dilakukan untuk mencapai kompetensi yang sama, namun kurikulum yang diberlakukan berbeda karena diberlakukannya pengalaman rekoknisi bagi guru yang telah mengajar lebih dari 5 tahun di sekolah.
Struktur kurikulum program PPG Dalam Jabatan terdiri dari 3 kelompok mata kuliah yaitu :
> pendalaman materi pedagogik dan bidang studi,
> pengembangan perangkat pembelajaran dan new model peerteaching, dan
> praktik pengalaman lapangan.

Mata Kuliah pendalaman materi pedagogik dan bidang studi dilakukan secara daring dengan beban belajar 5 sks. Mata kuliah ini memfasilitasi mahasiswa untuk penguatan pemahaman tentang keprofesian, pedagogi, dan materi bidang studi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang dilakukan secara daring dan mandiri melalui LMS dan sumber lainnya. Keprofesian guru perlu didukung dengan pemahaman yang mendalam tentang teori belajar, psikologi pendidikan, sosial kultural, kontruksi sosial, dan keberagaman. Pendalaman materi pedagogi mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran yang mendidik. Pendalaman materi bidang studi mencakup materi esensial termasuk advance materials bidang studi yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), dan “bagaimana” (penerapan) dalam kehidupan sehari-hari. Pendalaman materi bidang studi ini juga diarahkan untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Pembelajaran daring ini dimulai satu bulan sebelum lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran, dilakukan secara terbimbing oleh dosen/instruktur online dan dilanjutkan selama program PPG berlangsung secara mandiri.
Mata kuliah pengembangan perangkat pembelajaran dan new model peerteaching memiliki beban belajar 3 sks. Mata kuliah ini dalam implementasinya dibagi 2 kegiatan yaitu, pengembangan perangkat pembelajaran (2 SKS) dan reviu perangkat pembelajaran dan refleksi (1 SKS). Mata kuliah ini memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan perangkat pembelajaran dengan memanfaatkan hasil pendalaman materi keprofesian, pedagogi, dan bidang studi dalam bentuk lokakarya. Pengembangan perangkat pembelajaran meliputi analisis kurikulum, merancang kegiatan dan penilaian pembelajaran yang mendidik dengan pendekatan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) berbasis platform revolusi industri 4.0.
Kegiatan dan penilaian pembelajaran yang mendidik dengan mengintegrasikan kemampuan critical thinking, creative thinking, reflective thinking dan decision making ke dalam kegiatan belajar melalui inquiry based activities. Produk dari lokakarya ini adalah perangkat pembelajaran yang mencakup Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar, media, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan alat evaluasi pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan dimplementasikan dalam dalam bentuk new model peerteaching dan diakhiri refleksi setelah pembelajaran.
Mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan memiliki beban belajar 4 sks. Mata kuliah ini dalam implementasinya dibagi 2 kegiatan yaitu, praktik pengalaman lapangan (3 SKS), dan reviu PPL dan refleksi (1 SKS). Mata kuliah ini memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan keprofesionalan sebagai guru yang memiliki tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik yang dilakukan dalam bentuk praktik mengajar. Mata kuliah ini juga memfasilitasi mahasiswa untuk melaksanakan tugas non-mengajar berupa kegiatan mengerjakan administrasi kelas, administrasi sekolah, membina ko-kurikuler, ekstrakurikuler, dan berpartisipasi dalam kegiatan sekolah lainnya. Mata kuliah ini juga diarahkan untuk membentuk guru yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian dan kemurahhatian. Untuk meningkatkan kemampuan reflektif guru, maka PPL ini dilakukan dengan mengintegrasikan pelaksanaan PTK dalam pembelajaran. Disamping untuk mengembangkan keprofesionalan guru, PPL juga untuk menumbuhkembangkan kemampuan leadership. Seluruh kegiatan diakhiri dengan refleksi yang dilakukan secara reguler bersama dengan guru pamong dan dosen pembimbing lapangan.
Berdasarkan standar pendidikan guru beban belajar program PPG adalah 36 – 40 sks. Untuk PPG Dalam Jabatan, beban belajar yang harus ditempuh sebanyak 12 sks, sedangkan beban belajar sebanyak 24 sks dipenuhi melalui rekognisi pengalaman lampau.

Kerjasama
Scroll to Top